Daftar isi
- Apa itu Peribahasa?
- Contoh Peribahasa
- 1. Air beriak tanda tak dalam
- 2. Ada asap, ada api
- 3. Bagai aur dengan tebing
- 4. Seperti anjing dengan kucing
- 5. Seperti kacang lupa akan kulitnya
- 6. Seperti kera dapat bunga
- 7. Setinggi-tinggi bangau terbang, rendah juga tempat bertelur
- 8. Ada gula banyak semut
- 9. Seperti katak dalam tempurung
- 10. Seperti burung beo mati kutu
- 11. Seperti belut di dalam tempurung
- 12. Seperti air di daun keladi
- 13. Seperti air dan minyak
- 14. Seperti air di atas daun talas
- 15. Seperti ayam bertelur emas
- 16. Seperti ular sendok di rumput, lambat kelihatan
- 17. Seperti kucing dengan tikus
- 18. Seperti kera merasa pohon pisang
- 19. Seperti api dengan bara
- 20. Seperti air di daun kelor
- 21. Seperti air di kolam keruh
- 22. Seperti anjing dengan kucing
- 23. Seperti air di daun sirih
- 24. Seperti ayam hutan makan padi
- 25. Seperti angin dengan bibit pohon mangga
- 26. Seperti anjing dengan kucing
- 27. Seperti air di daun sukun
- 28. Seperti air di kolam ikan
- 29. Seperti anjing dengan kucing
- 30. Seperti air di daun pisang
- Kesimpulan
Apa itu Peribahasa?
Peribahasa merupakan ungkapan atau pepatah yang mengandung makna tertentu. Biasanya, peribahasa digunakan untuk memberikan petuah atau nasihat kepada seseorang. Peribahasa juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk penyampaian pesan yang singkat tapi padat.
Contoh Peribahasa
Berikut adalah beberapa contoh peribahasa beserta artinya:
1. Air beriak tanda tak dalam
Peribahasa ini mengandung makna bahwa keadaan yang terlihat tenang belum tentu baik di dalamnya. Kadang-kadang masalah yang besar bisa terjadi di balik kesan yang terlihat baik.
2. Ada asap, ada api
Maksud dari peribahasa ini adalah bahwa jika terdapat tanda-tanda atau petunjuk tertentu, maka kemungkinan besar hal tersebut benar-benar terjadi.
3. Bagai aur dengan tebing
Peribahasa ini menggambarkan hubungan antara dua hal yang sangat erat dan tidak bisa dipisahkan, seperti aur dan tebing yang saling mendukung satu sama lain.
4. Seperti anjing dengan kucing
Peribahasa ini digunakan untuk menyatakan hubungan antara dua orang atau kelompok yang tidak akur atau selalu bertengkar.
5. Seperti kacang lupa akan kulitnya
Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang lupa akan bantuan yang pernah diterimanya dan tidak menghargai orang yang telah membantunya.
6. Seperti kera dapat bunga
Peribahasa ini menggambarkan keberuntungan yang datang secara tak terduga, seperti kera yang berhasil mendapatkan bunga meski tanpa usaha yang besar.
7. Setinggi-tinggi bangau terbang, rendah juga tempat bertelur
Peribahasa ini mengajarkan bahwa seseorang sebaiknya tidak sombong meski memiliki kemampuan atau kelebihan tertentu, karena hal itu bisa membuatnya terlalu percaya diri.
8. Ada gula banyak semut
Peribahasa ini menggambarkan bahwa ketika ada sesuatu yang menarik perhatian, maka banyak orang akan berbondong-bondong untuk mendapatkannya.
9. Seperti katak dalam tempurung
Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang terlalu terpaku pada kebiasaan atau lingkungan yang sama, sehingga sulit untuk beradaptasi dengan hal-hal baru.
10. Seperti burung beo mati kutu
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang terlalu malas atau enggan untuk berusaha, sehingga tidak bisa mencapai kesuksesan yang diinginkan.
11. Seperti belut di dalam tempurung
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang terlalu terlindungi atau terlalu nyaman dalam zona nyamannya, sehingga sulit untuk berkembang.
12. Seperti air di daun keladi
Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang tidak berwibawa atau tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menegakkan pendapatnya.
13. Seperti air dan minyak
Peribahasa ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua orang atau kelompok yang tidak pernah bisa berdampingan karena selalu berselisih.
14. Seperti air di atas daun talas
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang tidak memperhatikan hal-hal kecil atau detail, sehingga sulit untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan.
15. Seperti ayam bertelur emas
Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang memiliki keberuntungan besar atau kesuksesan yang luar biasa.
16. Seperti ular sendok di rumput, lambat kelihatan
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang terlalu lambat atau terlalu malas dalam mengambil keputusan atau bertindak, sehingga sulit untuk mencapai tujuannya.
17. Seperti kucing dengan tikus
Peribahasa ini menggambarkan hubungan antara dua orang atau kelompok yang saling berlawanan atau saling berusaha mengalahkan satu sama lain.
18. Seperti kera merasa pohon pisang
Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang terlalu sombong atau terlalu percaya diri terhadap kemampuannya, sehingga sulit untuk menerima kritik atau saran dari orang lain.
19. Seperti api dengan bara
Peribahasa ini menggambarkan hubungan antara dua orang atau kelompok yang saling mendukung atau saling membantu satu sama lain.
20. Seperti air di daun kelor
Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang tidak memiliki kekuatan atau kemampuan yang cukup untuk menyelesaikan masalah atau menghadapi tantangan yang dihadapinya.
21. Seperti air di kolam keruh
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang tidak jelas atau tidak konsisten dalam tindakan atau perkataannya.
22. Seperti anjing dengan kucing
Peribahasa ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua orang atau kelompok yang tidak pernah bisa bekerja sama atau bersatu.
23. Seperti air di daun sirih
Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang tidak memiliki rasa malu atau tidak peduli dengan perasaan orang lain, sehingga sulit untuk dihargai oleh orang lain.
24. Seperti ayam hutan makan padi
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang suka mengambil keuntungan dari orang lain tanpa memberikan imbalan yang sama.
25. Seperti angin dengan bibit pohon mangga
Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang tidak memiliki keberanian atau ketegasan untuk mengambil keputusan atau bertindak, sehingga sulit untuk mencapai tujuannya.
26. Seperti anjing dengan kucing
Peribahasa ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua orang atau kelompok yang selalu berselisih atau saling bertengkar.
27. Seperti air di daun sukun
Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang terlalu mudah terpengaruh oleh orang lain atau situasi di sekitarnya, sehingga sulit untuk memiliki pendirian yang teguh.
28. Seperti air di kolam ikan
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang terlalu banyak bicara atau terlalu cerewet, sehingga sulit untuk dijadikan teman atau dihargai oleh orang lain.
29. Seperti anjing dengan kucing
Peribahasa ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua orang atau kelompok yang selalu berusaha mengalahkan satu sama lain.
30. Seperti air di daun pisang
Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang terlalu takut atau terlalu ragu-ragu dalam mengambil keputusan atau bertindak, sehingga sulit untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan.
Kesimpulan
Peribahasa merupakan bagian dari budaya dan tradisi Indonesia yang kaya akan hikmah dan nilai-nilai kehidupan. Dengan memahami dan menghayati makna dari setiap peribahasa, kita bisa belajar banyak tentang kebijaksanaan dan kearifan lokal. Selain itu, peribahasa juga bisa digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan atau nasihat kepada orang lain dengan cara yang singkat tapi padat. Semoga dengan membaca artikel ini, pembaca bisa lebih memahami dan menghargai keberagaman peribahasa Indonesia.