Belajar Bahasa Sunda Kosakata Sehari-hari dan Artinya

Diposting pada

Apa itu Bahasa Sunda?

Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa daerah yang digunakan di wilayah Jawa Barat. Bahasa ini memiliki kosakata yang unik dan kaya makna, sehingga belajar Bahasa Sunda dapat memberikan pengalaman yang menarik.

Kenapa Harus Belajar Bahasa Sunda?

Belajar Bahasa Sunda tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang budaya daerah, namun juga dapat memperluas jaringan sosial dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

Kosakata Sehari-hari dalam Bahasa Sunda dan Artinya

1. Hatur Nuhun – Terima Kasih

Kata ini digunakan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada seseorang. Hatur nuhun merupakan ungkapan yang sopan dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Wilujeng Enjing – Selamat Pagi

Ungkapan ini biasanya digunakan saat bertemu dengan seseorang di pagi hari. Wilujeng enjing merupakan cara yang ramah untuk menyapa orang lain.

3. Nuju – Pergi

Kata ini digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang sedang dalam perjalanan atau akan pergi ke suatu tempat. Contohnya, “Abdi nuju ka pasar.”

4. Nyuhunkeun – Maaf

Kata ini digunakan untuk meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan. Nyuhunkeun merupakan ungkapan yang sopan dan dapat menunjukkan kesopanan seseorang.

5. Naha – Kenapa

Kata ini digunakan untuk menanyakan alasan atau penyebab suatu hal. Contohnya, “Naha éta sawat?” yang artinya “Kenapa itu rusak?”

6. Purun – Kembali

Kata ini digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang akan kembali ke tempat semula. Contohnya, “Abdi purun ka rumah.”

7. Lebet – Lama

Kata ini digunakan untuk menyatakan lama suatu kegiatan berlangsung. Contohnya, “Acara éta lebet.” yang artinya “Acara itu lama.”

Baca Juga  Kesultanan Kerajaan Demak: Sejarah, Kekuatan, dan Kehancuran

8. Leres – Selesai

Kata ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu kegiatan atau pekerjaan telah selesai. Contohnya, “Kuliah abdi leres.” yang artinya “Kuliah saya selesai.”

9. Ngaberi – Memberi

Kata ini digunakan untuk menyatakan tindakan memberikan sesuatu kepada orang lain. Contohnya, “Abdi ngaberi buku ka anjeun.”

10. Ngaran – Nama

Kata ini digunakan untuk menyebut nama seseorang atau sesuatu. Contohnya, “Ngaran abdi Asep.”

11. Nyandak – Mengambil

Kata ini digunakan untuk menyatakan tindakan mengambil sesuatu. Contohnya, “Anjeun nyandak kaas ti tukang sayur.”

12. Nenggel – Menunggu

Kata ini digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang sedang menunggu sesuatu. Contohnya, “Abdi nenggel ka anjeun.”

13. Ngahiji – Satu

Kata ini digunakan untuk menyatakan jumlah satu. Contohnya, “Abdi nyungkeun ngahiji buku.”

14. Dua – Dua

Kata ini digunakan untuk menyatakan jumlah dua. Contohnya, “Abdi nyungkeun dua buku.”

15. Tilu – Tiga

Kata ini digunakan untuk menyatakan jumlah tiga. Contohnya, “Abdi nyungkeun tilu buku.”

16. Limo – Lima

Kata ini digunakan untuk menyatakan jumlah lima. Contohnya, “Abdi nyungkeun limo buku.”

17. Tujuh – Tujuh

Kata ini digunakan untuk menyatakan jumlah tujuh. Contohnya, “Abdi nyungkeun tujuh buku.”

18. Salapan – Delapan

Kata ini digunakan untuk menyatakan jumlah delapan. Contohnya, “Abdi nyungkeun salapan buku.”

19. Salapanan – Sembilan

Kata ini digunakan untuk menyatakan jumlah sembilan. Contohnya, “Abdi nyungkeun salapanan buku.”

20. Saungge – Sepuluh

Kata ini digunakan untuk menyatakan jumlah sepuluh. Contohnya, “Abdi nyungkeun saungge buku.”

Kesimpulan

Belajar kosakata sehari-hari dalam Bahasa Sunda dapat membantu kita untuk lebih memahami budaya daerah dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Dengan menguasai kosakata tersebut, kita dapat lebih lancar berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita. Jadi, jangan ragu untuk belajar Bahasa Sunda dan menambah wawasan linguistik kita!