Contoh Peribahasa dan Artinya

Diposting pada

Apa itu Peribahasa?

Peribahasa merupakan ungkapan atau pepatah yang mengandung makna tertentu. Biasanya, peribahasa digunakan untuk memberikan petuah atau nasihat kepada seseorang. Peribahasa juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk penyampaian pesan yang singkat tapi padat.

Contoh Peribahasa

Berikut adalah beberapa contoh peribahasa beserta artinya:

1. Air beriak tanda tak dalam

Peribahasa ini mengandung makna bahwa keadaan yang terlihat tenang belum tentu baik di dalamnya. Kadang-kadang masalah yang besar bisa terjadi di balik kesan yang terlihat baik.

2. Ada asap, ada api

Maksud dari peribahasa ini adalah bahwa jika terdapat tanda-tanda atau petunjuk tertentu, maka kemungkinan besar hal tersebut benar-benar terjadi.

Baca Juga  Percakapan Bahasa Sunda

3. Bagai aur dengan tebing

Peribahasa ini menggambarkan hubungan antara dua hal yang sangat erat dan tidak bisa dipisahkan, seperti aur dan tebing yang saling mendukung satu sama lain.

4. Seperti anjing dengan kucing

Peribahasa ini digunakan untuk menyatakan hubungan antara dua orang atau kelompok yang tidak akur atau selalu bertengkar.

5. Seperti kacang lupa akan kulitnya

Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang lupa akan bantuan yang pernah diterimanya dan tidak menghargai orang yang telah membantunya.

6. Seperti kera dapat bunga

Peribahasa ini menggambarkan keberuntungan yang datang secara tak terduga, seperti kera yang berhasil mendapatkan bunga meski tanpa usaha yang besar.

7. Setinggi-tinggi bangau terbang, rendah juga tempat bertelur

Peribahasa ini mengajarkan bahwa seseorang sebaiknya tidak sombong meski memiliki kemampuan atau kelebihan tertentu, karena hal itu bisa membuatnya terlalu percaya diri.

8. Ada gula banyak semut

Peribahasa ini menggambarkan bahwa ketika ada sesuatu yang menarik perhatian, maka banyak orang akan berbondong-bondong untuk mendapatkannya.

9. Seperti katak dalam tempurung

Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang terlalu terpaku pada kebiasaan atau lingkungan yang sama, sehingga sulit untuk beradaptasi dengan hal-hal baru.

10. Seperti burung beo mati kutu

Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang terlalu malas atau enggan untuk berusaha, sehingga tidak bisa mencapai kesuksesan yang diinginkan.

11. Seperti belut di dalam tempurung

Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang terlalu terlindungi atau terlalu nyaman dalam zona nyamannya, sehingga sulit untuk berkembang.

12. Seperti air di daun keladi

Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang tidak berwibawa atau tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menegakkan pendapatnya.

13. Seperti air dan minyak

Peribahasa ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua orang atau kelompok yang tidak pernah bisa berdampingan karena selalu berselisih.

Baca Juga  Topologi Jaringan Komputer

14. Seperti air di atas daun talas

Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang tidak memperhatikan hal-hal kecil atau detail, sehingga sulit untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan.

15. Seperti ayam bertelur emas

Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang memiliki keberuntungan besar atau kesuksesan yang luar biasa.

16. Seperti ular sendok di rumput, lambat kelihatan

Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang terlalu lambat atau terlalu malas dalam mengambil keputusan atau bertindak, sehingga sulit untuk mencapai tujuannya.

17. Seperti kucing dengan tikus

Peribahasa ini menggambarkan hubungan antara dua orang atau kelompok yang saling berlawanan atau saling berusaha mengalahkan satu sama lain.

18. Seperti kera merasa pohon pisang

Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang terlalu sombong atau terlalu percaya diri terhadap kemampuannya, sehingga sulit untuk menerima kritik atau saran dari orang lain.

19. Seperti api dengan bara

Peribahasa ini menggambarkan hubungan antara dua orang atau kelompok yang saling mendukung atau saling membantu satu sama lain.

20. Seperti air di daun kelor

Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang tidak memiliki kekuatan atau kemampuan yang cukup untuk menyelesaikan masalah atau menghadapi tantangan yang dihadapinya.

21. Seperti air di kolam keruh

Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang tidak jelas atau tidak konsisten dalam tindakan atau perkataannya.

22. Seperti anjing dengan kucing

Peribahasa ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua orang atau kelompok yang tidak pernah bisa bekerja sama atau bersatu.

23. Seperti air di daun sirih

Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang tidak memiliki rasa malu atau tidak peduli dengan perasaan orang lain, sehingga sulit untuk dihargai oleh orang lain.

Baca Juga  Tugas Admin Staff Administrasi

24. Seperti ayam hutan makan padi

Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang suka mengambil keuntungan dari orang lain tanpa memberikan imbalan yang sama.

25. Seperti angin dengan bibit pohon mangga

Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang tidak memiliki keberanian atau ketegasan untuk mengambil keputusan atau bertindak, sehingga sulit untuk mencapai tujuannya.

26. Seperti anjing dengan kucing

Peribahasa ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua orang atau kelompok yang selalu berselisih atau saling bertengkar.

27. Seperti air di daun sukun

Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang terlalu mudah terpengaruh oleh orang lain atau situasi di sekitarnya, sehingga sulit untuk memiliki pendirian yang teguh.

28. Seperti air di kolam ikan

Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang terlalu banyak bicara atau terlalu cerewet, sehingga sulit untuk dijadikan teman atau dihargai oleh orang lain.

29. Seperti anjing dengan kucing

Peribahasa ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua orang atau kelompok yang selalu berusaha mengalahkan satu sama lain.

30. Seperti air di daun pisang

Makna dari peribahasa ini adalah seseorang yang terlalu takut atau terlalu ragu-ragu dalam mengambil keputusan atau bertindak, sehingga sulit untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan.

Kesimpulan

Peribahasa merupakan bagian dari budaya dan tradisi Indonesia yang kaya akan hikmah dan nilai-nilai kehidupan. Dengan memahami dan menghayati makna dari setiap peribahasa, kita bisa belajar banyak tentang kebijaksanaan dan kearifan lokal. Selain itu, peribahasa juga bisa digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan atau nasihat kepada orang lain dengan cara yang singkat tapi padat. Semoga dengan membaca artikel ini, pembaca bisa lebih memahami dan menghargai keberagaman peribahasa Indonesia.