Contoh Passive Voice dalam Bahasa Indonesia

Diposting pada

Apa Itu Passive Voice?

Passive voice merupakan salah satu bentuk kalimat dalam bahasa Indonesia yang sering digunakan. Kalimat passive voice biasanya digunakan ketika subjek dari kalimat tersebut tidak ingin disebutkan atau tidak diketahui. Biasanya, kalimat passive voice digunakan untuk menitikkan fokus pada objek daripada subjek.

Contoh Kalimat Passive Voice dalam Bahasa Indonesia

1. Buku itu dibaca oleh saya.

2. Kue tersebut dimakan oleh Ani.

3. Lagu ini dinyanyikan oleh penyanyi terkenal.

4. Gedung itu sedang dibangun oleh kontraktor.

5. Pintu itu sudah dibuka oleh petugas kebersihan.

Kelebihan dan Kekurangan Passive Voice

Kelebihan dari penggunaan passive voice adalah dapat menekankan objek atau benda yang sedang dijelaskan. Hal ini dapat membantu pendengar atau pembaca dalam memahami informasi yang disampaikan. Namun, kekurangan dari passive voice adalah dapat membuat kalimat menjadi terlalu formal atau terlalu panjang.

Cara Menggunakan Passive Voice dengan Benar

1. Letakkan objek di awal kalimat.

2. Tambahkan kata “oleh” sebelum subjek.

3. Ubah kata kerja menjadi bentuk pasif.

Contoh Kalimat Passive Voice yang Sering Digunakan

1. Surat itu sudah ditulis oleh saya.

2. Kunci mobilnya hilang.

3. Kue itu sudah dipotong oleh ibu.

4. Mobil itu telah dicuci oleh tukang cuci.

5. Film tersebut sedang diputar di bioskop.

Kapan Harus Menggunakan Passive Voice?

Passive voice sebaiknya digunakan ketika objek dari kalimat lebih penting daripada subjek, atau ketika subjek tidak diketahui. Penggunaan passive voice juga lebih umum dalam tulisan formal, seperti dalam laporan atau artikel ilmiah.

Baca Juga  Contoh Surat Tidak Resmi

Kesimpulan

Dengan memahami contoh passive voice dalam bahasa Indonesia, kita dapat menggunakan kalimat passive voice dengan benar dan tepat dalam berkomunikasi. Penting untuk memperhatikan konteks penggunaan passive voice agar informasi yang disampaikan dapat dimengerti dengan jelas oleh pembaca atau pendengar.